Kamis, 29 Juni 2017

Madu Asli Atau Murni Benarkah Tidak Di Semutin?


Sering kali konsumen madu beranggapan bahwa MADU YANG ASLI ITU TIDAK DISEMUTI. Sebagian besar dari pemahaman tersebut adalah pemahaman yang datang hanya dari informasi mulut ke mulut tanpa adanya upaya pencarian informasi yang sebenarnya.,

Sekali lagi, pendapat seperti ini adalah salah, salah, dan salah. Telah teruji hampir setiap madu baik madu local atau import dan hasilnya selalu sama “SEMUT SUKA DENGAN MADU”. Dan kalau anda suatu saat membeli madu, lalu madu itu tumpah dan semut tidak ada yang mendekat ke madu yang tumpah itu. Jangan senang dulu, bisa jadi madu tersebut adalah madu palsu yang mengandung bahan pengawet berbahaya yang jangankan manusia, hewan saja tidak akan mau mendekati madu yang mengandung racun tersebut.

Apa Benar Madu Berasal Dari Perut Lebah?


Sering terjadi kesalahpahaman di masyarakat seolah madu adalah kotoran lebah karena berasal dari perut lebah.

Madu bukanlah kotoran lebah meskipun dalam prosesnya melalui perut lebah. Madu ditempatkan di tempat khusus dalam perut lebah yang disebut perut madu (honey stomach, honey sac atau crop) yang terpisah dari perut besar lebah (large intestine atau stomach).

Apa benar Madu Bisa Menyembuhkan Semua Penyakit? Kok Bertentangan Dengan Kenyataan Ya, Tidak Semua Penyakit Bisa Di Sembuhkan Dengan Madu?


Bismillahirrohmanirrohim...

وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (٦٨)
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia". Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
(Q.S. An-Nahl : 68-69)

Ayat diatas tidak mengatakan:" fiiha asy-syifaa linnaas" (dengan bentuk ma'rifat dengan kata syifaa), karena jika demikian maka maknanya madu itu mengobati segala penyakit manusia. namun tidak demikian, yang dikatakan adalah:"fiiha syifaa'un linnaas", dengan bentuk nakirah, yang artinya bahwa madu itu memiliki faktor yang dapat menyembuhkan penyakit manusia, bukan semua penyakit.