Jumat, 09 Februari 2018

Mengapa Rasa,Aroma Dan Warna Madu Murni Tidak Selalu Sama Setiap Panen?

Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan inti, maka alangkah baiknya kalau kita membaca firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (Qs. Annahl (16) : 69)

Cukup banyak juga konsumen yang mengeluhkan, mengapa warna, rasa dan kekentalan madu yang didistribusikan hutan tropis tidak pernah sama. kenapa madunya berbusa? Kenapa madu tak ada busanya? Kenapa madunya encer? Kenapa rasanya asam? Kenapa rasanya manis banget?Kenapa madunya pahit? Kenapa warna madunya terlalu kuning? Kenapa warna madu terlalu hitam? Kemarin warna madunya coklat, sekarang koq hitam ? Madu yang kemarin rasanya enak, manis, sekarang koq agak asam ?

Tidak ada yang buisa menjamin bisa selalu mencarikan madu dengan rasa, warna dan kekentalan yang sama dengan selera konsumen sepanjang waktu. Karena rasa, warna dan kekentalan madu hutan ditentukan oleh 4 faktor;

(1).Makanan lebah.
(2).Tempat lebah bersarang.
(3).Cuaca/musim.
(4).Usia sarang ketika madu diambil.

Itulah mengapa setiap kali panen madu yang dihasilkan tidak selalu sama.

Ketika ditanyakan kepada para pencari madu, atau para peternak lebah, jawaban mereka cukup sederhana : ”Kami cuma tukang ambil madu pak, bukan yang membuat madu. Kami tidak bisa menyuruh lebah supaya menghasilkan madu seperti yang bapak inginkan. kalau bapak/Ibu mau  madu yang rasa, warna dan kekentalannya selalu sama, silahkan cari ke tukang jual madu palsu pak/bu, kalau kami tidak bisa menyediakannya, kata mereka.”

Madu hutan memiliki 12 tingkatan warna yang berbeda, mulai dari kuning bening seperti minyak makan sampai kepada warna hitam pekat seperti aspal. setiap musim dan setiap tempat, lebah hutan akan mengeluarkan warna, rasa, dan kekentalan yang berbeda pula. dalam setahun, tidak mungkin lebah akan menghasilkan warna dan rasa yang sama, sebab sari bunga yang mereka hisap, musim dan tempat mereka hidup tidak sama.

Source : Juragan Madu Murni
Gambar :Madu Murni Hutan Sialang

Begitu para pemirsa sadayana !!!!

Baca juga klik 👉 Kenapa Madu Murni Obat Yang Menyembuhkan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar